Sabtu, 28 April 2012

Memergoki Anak Merokok ( dikutip dari Buku Alhamdulillah ..Anakku Nakal oleh Miftahul Jinan)

Ada beberapa orang tua yang memergoki anaknya merokok, mereka mengetahui anaknya mulai merokok dari aroma kamarnya yang berbau tembakau, atau baju anaknya yang berlubang karena rokok, atau gigi mereka yang tidak putih lagi. Sikap reaktif dengan memarahi, memaki bahkan mengancam mereka bukanlah merupakan cara yang baik untuk menghentikan mereka. Apalagi dengan sikap tersebut orang tua berharap anak nya akan kapok dan tidak mau mengulangi perbuatannya lagi. Belajar merokok bukanlah proses singkat atau dua hari. Cara yeng instant dan serba ingin cepat justru akan merusak hubungan orang tua dengan anak, di mana akhirnya perilaku tersebut akan lebih sulit dihentikan. Bahkan pada beberapa kasus anak yang disikapi terlalu reaktif oleh orang tua nya justru merasa tertantang untuk mengulangi perbuatannya tanpa sepengetahuan orang tua.
Tanda ketidaksukaan dan kekecewaan orang tua terhadap sikap anak yang merokok memang harus tetap disampaikan, tetapi tanda tersebut tidak harus dalam suasana emosi yang tidak terkontrol. Pernyataan berikut dapat dijadikan contoh dari pernyataan yang terkontrol, "Mama sangat kecewa karena kamu merokok, tetapi kita akan membahas hal ini nanti."Dengan menyampaikan kata 'nanti' maka kita telah mengambil waktu sejenak untuk berpikir dan memilih kata-kata yang tepat untuk memulai pembicaraan dengan anak.
Ada beberapa cara yang sangat bijaksana yang dapat dilakukan oleh orang tua jika mereka menjumpai anak mereka merokok,  diantaranya :
1. Mengajak anak untuk berbicara dari hati ke hati. Misi pertamanya mencari alasan mengapa mereka merokok. Mungkin akan sulit mendapatkan jawaban yang jujur dari anak. Tetapi kita tetap menghindar dari menginterogasinya apalagi memaksa mereka untuk mengakuinya.  Kita bukanlah berposisi sebagai polisi dan anak tersangkanya.Kata kuncinya adalah kita harus berusaha mencari sumber apinya, Jika sudah diketahui sumber api tersebut , kita dapat mulai memikirkan apa yang dapat kita lakukan untuk dapat memadamkan sumber api tersebut nanti.
2. Mengingatkan anak akan dampak merokok bagi kesehatannya. Kita dapat mengidentifikasi bersama-sama tentang bahaya-bahaya rokok tersebut, karena seringklali anak melakukan sebuah perilaku berangkat dari informasi yang minim tentang bahaya merokok.
3. Membuat aturan yang jelas, bahwa tidak ada rokok di rumah. Untuk orang tua yang merokok jelas cara yang ketiga ini akan sangat rumit untuk diterapkan.
4. Tidak mengintimadasi anak untuk berhenti merokok. Dengan tujuan agar ia berhenti dari merokok bukan karena takut pada orang tuanya dan menghindari hukuman , tetapi ia melakukan hal tersebut karena kesadarannya sendiri. Kita perlu menyadari bahwa orang tua pun tidak mudah untuk berhenti dari merokok.
5. Jika anak telah berkata, "Aku dapat berhenti dari merokok sekarang," kita dapat mendorongnya untuk kemauan tersebut. Kemudian kita perlu memberi reward saat ia berhasil.
6. Berhenti merokok untuk satu atau dua hari mungkin mudah. Berhenti selamanya cukup sulit. Minggu pertama adalah periode yang sangat berat. Bila ia merasa berat, kita dapat mengingatkannya alasan mengapa ia berhenti untuk merokok, bahkan beberapa bulan, saat ia benar-benar berhenti merokok kita rayakan sebagai bentuk kesyukuran atas keberhasilannya.























































































































Rabu, 18 April 2012

Sepenggal Kisah Kehidupan Rasulullh saw

Kaum Muslimin di Madinah terkepung oleh tentara sekutu yang terdiri dari kaum Yahudi dan orang-orang kafir di sekitar Madinah. Mendapat ancaman ini Nabi saw mengadakan pertemuan militer bersama para tentaranya. Beliau ingin mendengar berbagai usulan tentang bagaimana cara mempertahankan Madinah. Lalu Salman Alfarisi mengusulkan agar Nabi menggali suatu parit yang dalam di sekeliling Madinah dimana pasukan berkuda tidak akan mampu melewatinya dan kaum Muslim dapat mempertahankan diri dari belakangnya. Nabi menerima usulan Salman. Kaum Muslimin mampu mengalahkan musuh dan perang ini disebut Khandak (Parit)